BALIKPAPAN- Kekhawatiran masyarakat Balikpapan akan terjadinya krisis air
akibat musim kemarau nampaknya tidak akan berpengaruh terhadap warga
Kelurahan Gunung Sari Ulu. Pasalnya, di wilayah tersebut terdapat
beberapa RT yang memiliki persediaan air yang cukup melalui pemanfaatan
sumur bor yang dibuat oleh pihak Kelurahan Gunung Sari Ulu.
Sekretaris Kelurahan (Seklur) Gunung Sari Ulu, Mardiyana mengatakan, pihak
Kelurahan Gunung Sari Ulu sengaja memberikan kesempatan kepada RT untuk membuat
sumur bor melalui program lingkungan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Sejahtera yang merupakan kepanjangantangan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat- Mandiri Perkotaan (PNPM-MP). Maka dari itu, kata dia,
pembuatan sumur bor itu sangat terasa manfaatnya pada saat musim kemarau
seperti saat ini untuk penyediaan air.
“Walaupun musim kemarau, warga Gunung Sari Ulu tidak kekurangan air, karena
beberapa RT memiliki sumur bor yang sumber airnya mencukupi kebutuhan
warga sekitar,” ujar Mardiyana, kepada Balikpapan Pos, di ruang kerjanya
kemarin.
Dirinya menjelaskan, pengeboran sumur bor itu dilakukan sejak dua tahun
yang lalu. Gunanya kata dia, untuk kebutuhan warga Gunung Sari Ulu untuk
mendapatkan air yang bersih. Khususnya, tambahnya, sumur bor dibuat di
lingkungan RT yang sulit dijangkau untuk mendapatkan saluran air PDAM.
“Seperti di RT 37, RT 14, RT 10, RT 29 dan RT lainnya segera menyusul, memiliki sumur bor
untuk memenuhi kebutuhan air. Karena beberapa RT itu hanya mendapatkan
saluran air di malam harinya,” ungkapnya.
Mardiyana menambahkan, bahwa air sumur bor itu sudah lama digunakan
oleh warga, namun sumber air yang mengalir tetap lancar walaupun dilanda
musim kemarau. “Selain menggunakan air PDAM, warga juga memanfaatkan
sumber air sumur bor tersebut,” ucapnya.
Lebih jauh Mardiyana memaparkan bahwa kualitas sumber air sumur bor itu
diakuinya sangat baik untuk diminum warga. Hal itu katanya, diketahui
setelah dilakukan penelitian oleh beberapa perusahaan terkait layak atau
tidaknya kualitas air sumur bor untuk diminum. “Kualitas air sangat
bagus, dan digunakan warga untuk mandi bahkan digunakan untuk minum,”
tandasnya.
Di tempat yang berbeda, Ketua RT 37 Kelurahan Gunung Sari Ulu, Markustallu
mengatakan, pengeboran air itu dilakukan atas dukungan Kelurahan Gunung Sari Ulu
melalui program PNPM Mandiri. Air tersebut kata dia, disalurkan ke warga
yang membutuhkannya dengan dijual seharga Rp 12 ribu per tandon. Dana
dimasukkan ke uang kas untuk keperluan operasional.
Ia menambahakan, air tersebut habis terjual sebanyak 16 hingga 20
tandon setiap harinya di musim kemarau ini. Sedangkan di saat normal
(tidak musim kemarau), hanya terjual 8 tandon setiap harinya. “Untuk
sumur bor, kami siapkan 8 tandon, jadi air yang tersedia tidak pernah
kekurangan,” pungkas Maskustallu.Sumber: Balikpapan pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar