Rabu, 15 Oktober 2014

Warga GSU Tidak Kekurangan Air Berkat Sumur Bor Program PNPM Mandiri

Salah satu sumur bor Yang dibiayai oleh LKM Sejahtera Kelurahan Gunung Sari Ulu


BALIKPAPAN- Kekhawatiran masyarakat Balikpapan akan terjadinya krisis air akibat musim kemarau nampaknya tidak akan berpengaruh terhadap warga Kelurahan Gunung Sari Ulu. Pasalnya, di wilayah tersebut terdapat beberapa RT yang memiliki persediaan air yang cukup melalui pemanfaatan sumur bor yang dibuat oleh pihak Kelurahan Gunung Sari Ulu.
Sekretaris Kelurahan (Seklur) Gunung Sari Ulu, Mardiyana mengatakan, pihak Kelurahan Gunung Sari Ulu sengaja memberikan kesempatan kepada RT untuk membuat sumur bor melalui program lingkungan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Sejahtera yang merupakan kepanjangantangan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat- Mandiri Perkotaan (PNPM-MP). Maka dari itu, kata dia, pembuatan sumur bor itu sangat terasa manfaatnya pada saat musim kemarau seperti saat ini untuk penyediaan air.
“Walaupun musim kemarau, warga Gunung Sari Ulu tidak kekurangan air, karena beberapa RT memiliki sumur bor yang sumber airnya mencukupi kebutuhan warga sekitar,” ujar Mardiyana, kepada Balikpapan Pos, di ruang kerjanya kemarin.
Dirinya menjelaskan, pengeboran sumur bor itu dilakukan sejak dua tahun yang lalu. Gunanya kata dia, untuk kebutuhan warga Gunung Sari Ulu untuk mendapatkan air yang bersih. Khususnya, tambahnya, sumur bor dibuat di lingkungan RT yang sulit dijangkau untuk mendapatkan saluran air PDAM.
“Seperti di RT 37, RT 14, RT 10, RT 29 dan RT lainnya segera menyusul, memiliki sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air. Karena beberapa RT itu hanya mendapatkan saluran air di malam harinya,” ungkapnya.
Mardiyana menambahkan, bahwa air sumur bor itu sudah lama digunakan oleh warga, namun sumber air yang mengalir tetap lancar walaupun dilanda musim kemarau. “Selain menggunakan air PDAM, warga juga memanfaatkan sumber air sumur bor tersebut,” ucapnya.
Lebih jauh Mardiyana memaparkan bahwa kualitas sumber air sumur bor itu diakuinya sangat baik untuk diminum warga. Hal itu katanya, diketahui setelah dilakukan penelitian oleh beberapa perusahaan terkait layak atau tidaknya kualitas air sumur bor untuk diminum. “Kualitas air sangat bagus, dan digunakan warga untuk mandi bahkan digunakan untuk minum,” tandasnya.
Di tempat yang berbeda, Ketua RT 37 Kelurahan Gunung Sari Ulu, Markustallu mengatakan, pengeboran air itu dilakukan atas dukungan Kelurahan Gunung Sari Ulu melalui program PNPM Mandiri. Air tersebut kata dia, disalurkan ke warga yang membutuhkannya dengan dijual seharga Rp 12 ribu per tandon. Dana dimasukkan ke uang kas untuk keperluan operasional.  
Ia menambahakan, air tersebut habis terjual sebanyak 16 hingga 20 tandon setiap harinya di musim kemarau ini. Sedangkan di saat normal (tidak musim kemarau), hanya terjual 8 tandon setiap harinya. “Untuk sumur bor, kami siapkan 8 tandon, jadi air yang tersedia tidak pernah kekurangan,” pungkas Maskustallu.

Sumber: Balikpapan pos


 

Sabtu, 11 Oktober 2014

PENINJAUAN DAN EVALUASI KINERJA UNIT PENGELOLA KEUANGAN (UPK)

         Bertempat di kediaman bapak Syarifuddin selaku manajer UPK LKM Sejahtera dan juga merupakan sekretariat LKM Sejahtera Balikpapan pada tanggal 11 Oktober 2014 Koordinator dewan pimpinan kolektif LKM beserta jajarannya dan juga didampingi oleh Faskel mengadakan peninjauan dan mendengarkan langsung dari UPK serta memeriksa semua proposal untuk memastikan jumlah masyarakat yang menggunakan dan memanfaatkan dan bergulir.
         Hal ini dirasa perlu untuk membuat kinerja UPK lebih akuntabel dan bisa lebih cermat. 
         Kehadiran Pimpinan kolektif juga dimaksudkan untuk lebih mengetahui kendala yang mungkin dihadapi oleh Manajer UPK LKM Sejahtera dalam hal ini adalah Bapak Syarifuddin sehingga LKM dapat mencarikan solusi dari permasalahan terebut.
          Acara yang dibuat ini dilangsungkan dengan santai tanpa mengurangi maksud dari kegiatan tersebut, sehingga tercipta suasana yang penuh kekeluargaan.


Galeri gambar :







     

KITA PEDULI.......KITA BISA ATASI.........


=============================== E  R  A  =================================

Bantuan Langsung Masyarakat I tahun 2014

Melengkapi postingan sebelumnya tentang penggunaan dana bantuan langsung masyarakat (BLM) tahap I tahun 2014 berikut ini data nama Kelompok Swadaya Masyakat (KSM) yang usulannya dikerjakan pada tahun 2014 antara lain :

A. KSM Sejahtera 22
     Jenis Kegiatan : 1. Jalan Beton
                              2. Drainase
     Jumlah biaya Realisasi :
                              1. PNPM/BLM        : Rp 10.300.000,-
                              2. Swadaya              :  Rp  4.117.000,-
                                  Jumlah                  : Rp 14.417.000,-

Gambar Kegiatan :






B. KSM Seroja 10
     Jenis Kegiatan     :  Sumur Bor
     Jumlah dana realisasi :
             PNPM/BLM    : Rp. 17.334.000,-
             Swadaya          :  Rp.  6.050.000,-
             Jumlah              : Rp. 23.384.000,-


Gambar kegiatan :





3. KSM Al Muhajirin RT 28
   
    Jenis Kegiatan       : Siring Beton

    Jumlah Biaya realisasi :
         PNPM/BLM         : Rp. 14.366.000,-
         Swadaya               : Rp.   4.725.000,-
        
         Jumlah                   : Rp. 19.091.000,-


    Gambar Kegiatan :









Dan pada saat postingan ini dimuat proses penjilidan LPJ oleh masing-masing KSM sedang dilaksanakan. Semoga apa yang kami lakukan untuk masyarakat Kelurahan Gunung Sari Ulu dapat bermanfaat.

Nah, untuk selanjutnya tunggu laporan BLM II ya......

KITA PEDULI, KITA BISA ATASI...........



================================== E  R  A  ===============================

    




Rabu, 08 Oktober 2014

PENGGUNAAN BLM 1 Tahun 2014

1. Jalan Beton Dan Drainase Oleh KSM Sejahtera 22

Pada tanggal 10 Juli 2014 bertempat di kediaman Bapak H Yulius selaku ketua KSM Bahagia 22 telah dilakukan pencairan dana BLM 1 tahap pertama sebesar Rp. 3.090.000,- atau 30% dari keseluruhan dana BLM 1 yang diusulkan sebesar Rp. 10.300.000,-.Masyarakat RT 22 menyambut antusias kegiatan tersebut sehingga dalam perjalanannya terkumpul dana swadaya masyarakat sebesar Rp.4.117.000,-

Setelah pencairan tahap digulirkan seluruh warga RT 22 melaksanakan kerjabakti massal untuk membuat( memperbaiki) jalan dan drainase dilingkungan tersebut